Pacaran Cuma Sebentar Tapi Sakitnya Lebih Dalam Karena Alasan Ini Ladies


Ketika sedang masa-masanya pacaran pastinya kita berharap dapat melanjutkannya ke pernikahan. Apalagi jika kita dan pasangan sudah saling berkomitmen untuk menjalani hubungan yang lebih jauh. 

Tapi bagaimana jika dia bukanlah jodoh kita? Tentunya semua hubungan yang sudah dijalin akan berakhir sia-sia. Tapi setidaknya kamu dan pasangan sudah sama-sama saling mempertahankan.

Seberapa lamapun kita berpacaran yang namanya luka pasti ada. Rasa sakit terkadang lebih dirasakan oleh kita yang waktu pacarannya baru sebentar bukan yang sudah bertahun-tahun.
 
Menjalin hubungan yang lama dengan pacar memang memiliki ikatan yang lebih kuat dan kenangan yang lebih banyak. Tapi ada beberapa alasan yang membuat mereka lebih susah move on padahal baru sebentar pacaran, berikut ini alasannya.


nangis





1. Senang ada yang memperhatikan setiap saat tapi merasa kehilangan saat putus


Saat hubungan cinta kalian baru saja dimulai, pastinya kalian masih sering menjalin komunikasi setiap saat entah itu SMSan, telponan, BBman hanya untuk menanyai kabar, mengingatkannya makan atau penasaran dengan aktifitas dia saat itu. Tidak aneh jika kamu melakukannya karena kamu sedang kasmaran, justru aneh jika kamu atau pacarmu malah cuek ketika baru jadian, mungkin cintanya perlu ditanyakan. 

Berkomunikasi melalui handphone dan mendapat perhatian dari pacar memang menyenangkan apalagi disaat awal jadian, hal itu akan membuat kamu merasa sangat nyaman diperhatiin sama dia karena dia akan terus menemani hari-harimu, jadi kamu gak merasa kesepian.


Kenyamanan yang kamu dapat setiap hari seketika menjadi rasa sakit yang dalam saat dia tiba-tiba memutuskanmu begitu saja. Hari-harimu yang sebelumnya selalu diperhatiin, ditelpon, dll, sekarang harus membiasakan diri hidup tanpanya. Butuh waktu dan kesabaran untuk move on. 



2. Ditinggalkan ketika lagi sayang-sayangnya


Ketika pacaran sedang berjalan beberapa bulan, kamu dan pasangan pastinya akan merasakan hal-hal yang indah. Kamu baru memasuki tahapan awal, mencoba untuk saling mengenal lebih dekat dan mencari kecocokan satu sama lain. Hal itu dikarenakan kamu dan dia sedang sayang-sayangnya.

Namun apa yang yang terjadi jika hubungan kalian yang sedang hangat-hangatnya harus berakhir dengan tiba-tiba? Entah karena dia merasa tidak menemukan adanya kecocokan atau dia telah menemukan orang lain yang membuatmu lebih tertarik atau bisa juga karena dia lebih memilih masa lalunya. Putus sudah menjadi pilihan yang tidak bisa lagi ditawar.

Merasakan hal tersebut, terlebih lagi jika kamu sedang sayang-sayangnya ke dia pasti sakitnya luar biasa. Banyak impian yang kamu harapkan bersama belum terwujud dan harus berhenti seolah tidak terjadi apa-apa. Kamu dipaksa berhenti meskipun kamu baru mulai berjuang.



3. Belum banyak Kejelekan yang terlihat, dia adalah sosok yang sempurna


Namanya juga pasangan baru, pastinya belum banyak kejelekan yang diketahui dari pasangan. Dia masih terlihat sempurna segala-galanya di matamu, hal itu membuatmu merasa sangat beruntung bisa berhubungan bersamanya.
   
Sedangkan hubungan yang sudah terjalin selama bertahun-tahun akan merasa kebal dengan semua keburukan masing-masing dan membuat kamu dan dia saling memaklumi. Lain lagi jika kalian baru saja memulai kisah cinta, lalu tiba-tiba harus berakhir di tengah jalan. Pastinya, yang ada dipikiran selalu terbayang kebaikan-kebaikan yang pernah dirasakan. Butuh waktu yang tidak sedikit untuk bisa mengikhlaskan perpisahan yang telah terjadi.



4. Jarang Berantem tapi sekalinya berantem langsung bubar


Ketika baru memulai kisah cinta, tentu belum banyak masalah yang terjadi. Meskipun jarang bertengkar atau belum pernah bertengkar sama sekali, tapi sekalinya muncul masalah, hubungan menjadi panas dan kalian sama-sama memutuskan untuk berakhir. Di awal-awal hubungan kalian yang indah berakhir dengan kalimat putus.


Lalu kenapa lukanya lebih dalam? Sebelumnya hubungan kamu dan dia baik-baik saja, tidak pernah ada masalah. Tapi ketika masalah datang bahkan untuk yang pertama kalinya, kamu dan dia tidak mau berjuang mengatasi masalah tersebut, lalu kalian sama-sama menyerah begitu saja. Kamu dan dia sama-sama berpandangan bahwa dia gak ada usahanya dan mending udahan aja.


Kamu merasa bahwa upayamu untuk mulai memperbaiki hubungan menjadi sia-sia, karena dia tidak terlihat berjuang untuk kamu.


5. Bahagia memiliki pacar baru tapi cuma sebentar


Siapapun yang mempunyai pacar baru termasuk kamu pasti merasa sangat bahagia, apalagi kalau kamu udah lama jomblo. Kehadirannya akan menemani hari-harimu dan membuat hidupmu lebih berwarna, jadi kamu nggak kesepian lagi.

Belum lama kamu merasakan hubungan baru yang mungkin telah lama kamu nanti-nantikan, tiba-tiba harus menghadapi kenyataan yang pahit. Seperti luka lama yang belum sembuh, tapi harus mendapatkan luka baru yang membuat rasa sakit menjadi berlipat-lipat lebih perih.


6. Kamu mulai berpikir bahwa dia sama saja seperti yang lainnya


Ketika kamu memutuskan untuk memulai hubungan yang baru, tentu saja hal itu disertai dengan harapan yang baru. Menghindari kesalahan yang dulu dan sebisa mungkin untuk tidak mengulanginya kembali. Di awal-awal hubunganmu dengan dia, tentu saja kamu berharap memiliki kisah yang berjalan dengan indah dan berlanjut ke hubungan yang lebih serius. Mengharapkan kehadiran seseorang yang nantinya akan menemanimu dan menjadi penyeimbang hidupmu. Lantas hubungan yang kamu idam-idamkan harus kembali kandas meskipun baru berjalan sebentar, kamupun harus mengubur dalam-dalam harapan dan impian yang kamu banggakan itu.

Atas semua kejadian itu dia terlihat sama saja seperti cowok-cowok lain. Dialah yang bertanggungjawab atas hancurnya harapanmu untuk kesekian kalinya bahkan lebih sakit dari sebelumnya. Hal itu akan membuatmu tidak percaya terhadap laki-laki yang mendekatimu. 




7. Sudah update berbagai status di media sosial, malu ditanya ketika putus 


Hal yang dilakukan orang-orang jaman sekarang saat memulai hubungan baru adalah memamerkannya di medial sosial seperti facebook, twitter, path, dll. Tentu saja ada sebuah kebanggaan sendiri jika teman-teman kalian mengetahui kalian sudah mempunyai pacar alias sudah tidak jomblo lagi. Facebook yang dulunya sepi sekarang dipenuhi dengan status romantis kalian bedua. Teman-teman atau keluarga kamu pastinya bakal kepoin tentang pacar baru kamu, dan kamu memuji pacarmu hal yang baik-baik dihadapan mereka.

Setelah beberapa minggu kemudian pacar kamu memutuskanmu dan menghilangkan pertemanan di media sosial kamu. Teman-teman atau keluarga bertanya-tanya padamu, sedangkan secara mental kamu belum siap menghadapi kenyataan itu karena merasa malu karena pacaran juga baru sebentar.


8. Sering menghabiskan waktu berdua, lalu kandas begitu saja


Pastinya di awal-awal jadian kamu dan dia akan selalu menghabiskan waktu berdua diakhir pekan bersama. Ketika ada salah satu pihak yang membatalkannya, bisa membuat kalian sangat bete bahkan bisa memicu pertengkaran besar. Kalian berdua selalu ingin bersama-sama setiap saat dan tidak ada yang namanya bosan untuk bertemu. Jika ada kesempatan untuk bertemu, maka kalian akan berusaha mati-matian.

Kebahagiaan yang kamu rasakan harus berakhir ketika si dia harus meninggalkanmu begitu saja dan hal itu membuatmu terus merasakan kerinduan meski saat itu tidak ada lagi kehadirannya. Untuk mengikhlaskannya tidaklah semudah yang orang-orang pikirkan, 
rasa sakit yang kamu rasakan akan terus muncul saat kamu ingin melepaskan dia yang tiba-tiba pergi begitu saja. Butuh waktu cukup panjang untuk melupakannya. 



Itulah sebabnya mengapa banyak orang yang pacarannya cuma sebentar tapi sakitnya lebih dalam. Tapi bukan hanya orang yang pacarannya sebentar saja yang sakitnya mendalam. Orang yang pacarannya lama maupun sebentar, kalau kedekatan atau emosinya sudah mendalam, rasa sakitnya bisa sama.