Tampilkan postingan dengan label binge eating disorder. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label binge eating disorder. Tampilkan semua postingan
Jenis Gangguan Makan

Jenis Gangguan Makan

sumber: www.nhs.uk
    


     Jadi hari ini saya pergi ke dokter. Sebenarnya tidak ada keluhan berarti, hanya saja saya sering pusing tiba-tiba. Terakhir saya periksa tekanan darah saya, ternyata tekanan darah saya rendah sekali, 85/40. Pertama saya bicarakan keluhan saya pada dokter, si dokter refleks bilang, "ah, biasa penyakit cewek muda, gangguan makan."
    Gangguan makan atau eating disorder ini memang lebih banyak menimpa kaum hawa mengingat perempuan kan lebih concern pada penampilan mereka, perempuan juga terkadang sulit untuk tidak mengedepankan emosi mereka kan. Apa saja macam eating disorder yang mungkin kamu idap? Berikut jenis-jenis eating disorder beserta ciri-cirinnya.


1.   Anorexia Nervosa
sumber: asianscientist.com

Anorexia Nervosa atau bisa disingkat AN merupakan gangguan makan dimana penderitanya memiliki pencitraan yang salah mengenai berat badan ideal. Penderita AN yang biasa disebut anorexic memiliki ketakutan berlebihan terhadap penambahan berat badan. Mereka merasa tidak akan pernah cukup kurus sehingga mereka sangat menghindari mengkonsumsi kalori walaupun sebenarnya tubuh mereka sudah sangat kurus. Berikut ciri-ciri penderita AN:
    a.    Menolak untuk mempertahankan berat badan ideal menurut BMI (Body Mass Index) untuk usia mereka. Mereka memiliki target jauh dibawah berat ideal menurut BMI dikarenakan pencitraan berat badan ideal yang salah.
   b.  Membatasi dengan ketat asupan kalori. Anorexic bisa hanya mengkonsumsi 200 kkal saja perharinya padahal normalnya tubuh memerlukan 2000 kkal. Mereka sangat paranoid terhadap penambahan berat badan.
     c.   Mengalami penurunaan berat badan secara dramatis dalam waktu yang singkat.
     d.   Memotong makanan ke dalam potongan yang sangat kecil untuk dikonsumsi.
     e.   Sering berdalih sudah makan padahal tidak mau makan.
     f.   Pengkunsumsian produk penurun berat badan
    g.   Menarik diri dari pergaulan akibat tingkat insecurity yang tinggi, juga menghindari godaan makan yang mungkin diterima apabila ikut kumpul-kumpul bersama teman. Selain itu juga penderita sering kali menghindari orang-orang terdekat yang sebenarnya peduli dan mengomel terus tentang sesuatu yang salah mengenai perubahan penurunan berat badan mereka yang sudah tidak sehat lagi.
    h.  Sering lemas, pusing, kedinginan akibat suhu tubuh menurun, kulit kering kurang nutrisi, tidak mendapat menstruasi, rambut rontok dan parahnya anorexic bisa mengidap gangguan fungsi hati bahkan berujung pada kematian.



2.   Bulimia Nervosa
sumber: www.faqs.org
Bulimia Nervosa mungkin lebih umum diidap oleh para gadis remaja daripada kasus ekstrem Anorexia Nervosa. Bulimia Nervosa ini merupakan salah satu jenis gangguan makan juga dimana si penderita mengalami pesta makan setelah merasa lelah menjalankan kontrol berat badan. Pada saat pesta makan ini, si penderita bisa makan dalam porsi yang sangat besar dan tidak dapat mengontrol dirinya. Pesta makan ini biasa disebut binge. Yang salah adalah ketika periode binge ini berakhir, penderita BN akan merasa sangat bersalah sehingga mereka mengambil tindakan yang tidak wajar seperti memuntahkan kembali makanan yang telah dimakan, olahraga berlebihan, minum obat pencahar dan lain-lain. Berikut ciri-ciri penderita Bulimia Nervosa:
     a.   Berat badan masih normal dan ideal. Tidak terlalu kurus seperti penderita AN. Mereka mengontrol berat badan mereka, berolahraga, mengontrol asupan kalori. Sekilas tampak normal dan tidak terdeteksi sebagai penderita eating disorder.
      b.    Mengalami pesta makan. Penderita BN akan memiliki saat dimana mereka membebaskan diri mereka untuk makan berlebihan (binge).
     c.     Setelah mengalami binge, penderita menebusnya dengan memuntahkan kembali makanan yang telah dimakan, berpuasa, olahraga berlebihan atau minum obat pencahar.
Bulimia Nervosa ini berbahaya bagi kesehatan. Memuntahkan kembali makanan yang telah ditelan menyebabkan asam lambung akan ikut keluar dan menyakiti tenggorokan. Belum lagi konsumsi obat-obatan pencahar dan penurun berat badan yang bisa merusak fungsi ginjal.



3.   Binge Eating Disorder
sumber: fitting-it-all-in.com
Seperti yang telah dijelaskan diatas, binge merupakan saat dimana si penderita tidak dapat mengontrol napsu makan mereka dan makan berlebihan jauh diatas porsi normal. Bedanya dengan bulimia nervosa, binge eating disorder ini tidak mengenal waktu. Penderita binge eating disorder juga tidak disertai dengan penebusan dosa seperti penderita bulimia nervosa. Penderita binge eating disorder memang doyan makan berlebihan dan tidak bisa mengontrol diri mereka. Mereka sebenarnya sadar betul kalau mereka makan berlebihan dan memiliki perasaan bersalah juga, namun semakin mereka stres memikirkan perasaan bersalah, semakin mereka tidak bisa mengontrol diri dan semakin banyak makan. Berikut ciri-ciri penderita binge eating disorder:
   a.   Berat badan terus bertambah
   b.   Sering terlihat makan banyak dan tidak bisa berhenti
   c.   Sering mengeluh mengenai berat badan namun sambil tetap makan banyak.
  d.   Makan banyak ketika mood melonjak. Ketika senang, makan banyak, ketika sedih, melarikan diri ke makan banyak juga.
Binge eating disorder ini tentu merugikan. Dampak negatif jangka panjangnya, penderita bisa mengalami obesitas.

Nah... Itulah penjelasan mengenai eating disorder yang biasa diidap wanita muda. Ayo kenali dirimu, siapa tau kamu juga mengidap salah satu eating disorder tersebut yang mungkin bisa membahayakan dirimu secara fisik, psikis dan sosial. Saya sendiri tidak mungkir, mengaku dulu sma, saya sempat mengidap binge eating disorder. Mamah saya sampai mengata-ngatai saya kaya penggilinganlah. Sekarang saya mengidap bulimia nervosa, walau tidak parah. Nah jika kamu penasaran ingin mengetahui cara menangani eating disdorder yang mungkin juga kamu idap, kamu bisa baca di sini.