Tampilkan postingan dengan label rokok membunuhmu. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label rokok membunuhmu. Tampilkan semua postingan

Tips-tips Berhenti Merokok

sumber foto: picsmokin.com

Bagi mereka yang sudah pada tahap kecanduan rokok, berhenti merokok bukanlah perkara mudah. Kamu pasti tau dong kalau rokok mengandung nikotin yang merupakan salah satu zat addictive. Ketika kamu menghisap rokok, kamu memasukan zat nikotin ke paru-parumu yang kemudian di alirkan keotakmu. Si zat nikotin ini memberi efek rileks ketika sampai di otak. Nah, ketika otak kamu -yang sudah terbiasa mendapat pasokan nikotin dari rokok yang biasa kamu hisap tiba-tiba tidak mendapatkannya lagi, kamu akan mendapat efek rebound, otak kamu akan memproduksi zat -apa yah namanya? anti-nikotin gitu?- yang lalu membuat kamu merasa stres, depresi, mudah marah dan pusing uring-uringan. Tapi berhenti merokok juga pasti bukan tidak mungkin. Berikut tips-tips untuk berhenti merokok:

1.   Kuatkan tekad
Bertekadlah dengan sungguh-sungguh. Cari seribu hal negatif tentang rokok yang membuat kamu takut atau kamu baca beberapa dampak negatif rokok dulu di sini untuk menguatkan tekadmu. Dan fokuslah pada sisi negatif rokok tersebut, bukan pada image positif perokok yang ada di pikiran kamu. Apalagi kalau kamu wanita. Tidak ada image positif untuk wanita perokok dimata pria positif. Oke!!!

2.   Timing
Ada masa dimana wanita mengalami surut mood bagus ke titik terendahnya dikarenakan faktor hormonal atau sering dikenal dengan pms. Di masa pms ini wanita lebih emosional hingga kalau memutuskan berhenti merokok pada saat pms akan terasa beberapa kali lebih sulit. Iyalah yah, pas lagi dalam masa paling emosional dalam sebulan itu, ditambah efek rebound zat adiktif nikotin, ya tambah parah pusingnya. Coba mulai stop merokok setelah kamu selesei haid, ketika emosi yang disebabkan faktor hormonal kamu mulai stabil kembali. Dan lagi, efek rebound kecanduan nikotin itu biasanya parahnya cuma 14 hari pertama sejak kamu memutuskan untuk berhenti. Lewat dari 14 hari, efeknya akan lebih terkontrol. Pms berikutnya, efek rebound nikotin sudah mulai terkontrol.

3.   Minta dukungan
Terkadang yang membuat kamu sulit untuk berhenti merokok adalah kurangnya dukungan dari orang-orang yang berada di sekitar kamu. Apalagi jika kamu memiliki teman dekat yang suka nongkrong-nongkrong bareng atau ngobrol-ngobrol asik bareng yang merokok juga. Wah susah. Solusinya coba utarakan pada mereka kalau kamu mau berhenti merokok. If they are good enough, they will understand and support you. Mereka setidaknya tidak akan menggoda kamu untuk merokok lagi, atau bahkan mengingatkan kamu untuk lebih kuat godaan.

4.   Cari pelarian
Ada beberapa kebiasaan dimana kamu terbiasa melakukannya sambil merokok. Ayo apa aja coba? Saat ada masalah, nonton bola sambil ngopi, setelah makan, ngerjain tugas yang bikin pusing, apa lagi? nongkrong bareng teman, begadang, dan beda-beda setiap orangnya :D. Coba kamu aware akan situasi yang akan kamu hadapi tersebut dan cari hal yang bisa menggantinya sebelum hal itu terjadi. Misal nih malem ini kamu mau begadang nonton bola. Yang biasanya kamu minum kopi, coba ganti dengan susu, dan sediakan buah-buahan yang banyak, susu dan buah-buahan tidak akan enak jika dipadankan dengan rokok kan. Atau kamu sediakan selalu permen di saku kamu untuk kamu makan setelah kamu makan.

5.   Detoks
Kamu bisa mempercepat membersihkan tubuh kamu yang sudah terjangkit nikotin melalui detoksifikasi. Kalau tidak salah sih bapak saya dulu minum apa gitu semacam jamu tradisional yang katanya bisa bantu ngeluarin racun rokok dan mengurangi efek adiktif rokok. Atau mudahnya sih minum air putih yang banyak saja, dan sayuran, hmm dan buah-buahan, dan olahraga.

6.   Gemuk tidak ada apa-apanya
Tidak usah takut gemuk. Lagipula -wahai para wanita- gemuk sedikit sementara masih lebih mending daripada kulit jelek, bibir jelek, kanker rahim, kanker payudara, payudara kendur, aura dan image negatif. Iya kan? Lagipula trust me, efeknya pertambahan nafsu makan itu tidak akan lama kok.

7.   Komit
Komitmen itu penting. Komitmen yang menjaga kamu untuk tetap bertahan ketika kamu jenuh dan semuanya terasa berat. Berkomitmenlah pada diri sendiri akan keputusan yang telah kamu ambil.

8.  Senantiasa bersyukur
Baru dikasih tau temen -yang merokokpun dia nggak- barusan. Sering-sering bersyukur katanya, kalo lagi stres bersyukur, lagi sebel bersyukur, lagi nonton bola sakau rokok, lari ke bersyukur, bersyukur masih bisa menghirup udara bersih, bersyukur atas segala nikmat sehat dan segala hal yang bisa kita nikmati laiinya yang mungkin tidak akan lagi kamu miliki kalau kamu masih terus merokok. Iya juga yah. Good idea.

Good luck!!!