Kali ini saya akan menceritakan tentang salah satu sahabat saya... :)
#based true story
Si Bul-bul
Kaos kaki panjang ala pemain bola itulah ciri khasnya pas SMP. Tiap ke sekolah kaos kakinya panjang. Mungkin tanpa berkaos kaki hampir selutut itu pun dia bakal tetep mencolok. Kenapa?
- Karena dia kayak bule mukanya (kayaknya sih emang keturunan penjajah) :D
- Karena dia putih banget (secara kita sekolah di kabupaten yang saat itu masih dibilang jarang orang yang putih banget kayak bule, zaman itu masih jarang anak sekolahan yang mukanya pakai pemutih, nggak kayak sekarang).
- Karena dia cantik.
Apa filosofi di balik kaos kaki ini?
- Mungkin dia bule jadi alergi pada sesuatu, kulitnya sensitif saat itu, termasuk kakinya.
- Mungkin saking sukanya sama bola, dia suka banget sama Liverpool.
- Pengen kayak pemain bola atau biar siap main bola kapan pun.
- Mungkin dia sudah mengenal fashion dan anak-anak lainnya belum.
Btw...
Cuma orang bodoh dan matanya rabun yang bilang kalau si bule ini nggak cantik. Mukanya sebelas dua belas ama Arumi. Hidung mancung, kulit putih, mulus, mata cantik bola ping-pong masihkah kau kosong?
Skip, skip… kembali ke topik.
Skip, skip… kembali ke topik.
Sekilas kalau belum kenal si bule, kamu pasti bakal berpikir kalo dia pendiam, tertutup, dan sebagainya. Secara keseluruhan mungkin seperti itu, hingga akhirnya kamu mengenalnya bertahun-tahun (heart 2 heart).
Selain cantik…
- Si bule ini cerdas dan punya selera yang bagus dalam segala hal, misalnya fashion.
- Tapi yang peling penting, utama, dan istimewa, dia punya selera humor yang bagus.
- Dia juga asyik banget buat diajak jalan-jalan.
- Aku suka banget kalau minta pendapat ke dia dalam berbagai hal, menurut aku dia itu objektif dan dewasa kalau diminta saran atau pendapat.
- Ngobrol sama dia nggak ada bosen-bosennya.
- Segala unek-unek bisa diceritain ke dia, apalagi pas di kosan.
- Bisa ngomongin berbagai hal yang meskipun gaje tapi bisa dijadiin topik yang menyenangkan bahkan hingga tertawa terpingkal, misalnya: kata Badig :D (Cuma aku, si bule, dan Tuhan yang tahu kenapa)
- Kebanyakan cewek punya sifat mendominasi, nah, kalau dia nggak, jadi kita sama-sama balance, msekipun misalnya salah satu kita mendominasi dalam hal tertentu, kita ngerasa fine-fine aja dan happy.
Bul-bul, aku sayang kamuu :D
Pertamax
Dulu, pas SMP, aku kemana-mana berdua sama temen aku yang namanya Shinta. Nggak sedikit orang yang bilang kita lesbi atau semacamnya. Sebenarnya, sih, kita normal, cuma entah kenapa aku tipe orang yang kalau udah nyaman sama seseorang, betah berlama-lama dengan orang itu meskipun cuma berdua.
Namanya juga anak SMP cuy, pasti kalian juga punya soulmate, sahabat saat itu.
Miss Long Shocks selalu berdua juga dengan temannya, namanya Fau. Mereka sama-sama pendiam dan tertutup, kecuali mungkin ketika mereka berdua, punya dunia sendiri untuk dibahas dan dinikmati. Yah, seperti aku dan Shinta.
Pernah suatu ketika, aku iseng menghampiri Bule dan Fau yang sedang asyik ngobrol. Ternyata topiknya adalah hantu-hantu gitu. Selanjutnya, ketika aku iseng join ke mereka yang lagi ngobrol, entah kenapa lagi-lagi hal yang mistis yang dibicarakan.
Apa ini kebetulan?
Kayaknya sih nggak…
Bul-bul doyan banget ternyata sama film hantu dan pembunuhan sadis.
Dalam beberapa tahun, pandanganku tentang dia pun bergeser. Dulunya dia itu unyu-unyu. Ternyata di dalam tampang yang cute, tersimpang jiwa yang cool…
Oh, yes… oh, no! --> ini maksudnya apa?
The Bahenol Sombong
Dulu, sewaktu SMP badannya agak montok, bahenol gitulah… Tapi itu nggak mengurangi kecantikan dia sama sekali. Pas SMA udah mulai kurusan, langsung aja jumlah fans dia meningkat. Pas kuliah, dia jadi langsing dan otomatis fansnya bertebaran dimana-mana. Bisa dibilang dia itu bener-bener menarik mata lawan jenis.
ini foto Ipey alias Bulbul |
Siapa coba yang nggak suka liat cewek yang cantik jelita nan langsing?
Nah…
Waktu awal-awal kuliah, kita sekosan.
Rupanya fansnya bukan hanya kalangan mahasiswa… Tapi juga…
Rupanya fansnya bukan hanya kalangan mahasiswa… Tapi juga…
- Mamang penjual pulsa (si mamang ini ngasih panggilan kesayangan ke Ipey: Bahenol Sombong) :D
- Anak-anak SMA (berondong)
- Temen-temen adeknya
- Kapten bola di kampus dulu
- Dokter
- Pengusaha
- dan lain-lain (maaf untuk yang tidak kesebut, kalau disebutkan semua nanti nggak diposting2 soalnya banyak pria yang suka sama dia) :D
Sisi yang Lain
Dimana ada yin pasti ada yang. Ada air, ada api. Masing-masing sisi terikat dengan sisi yang lain untuk berdiri. Sisi yang lain itu belum tentu sama. Seperi dadu, kalau jumlah bulatannya sama semua, nggak bisa dimainkan dong dan nggak asyik.
Anyun (a.k.a. Ipey) ini sebenarnya orangnya nggak enakan ke orang lain, sama kayak aku. Tapi…
Terus apa masalahnya? Bukannya itu bagus, kan?
Masalahnya, itu tadi, aku itu bukan orang lain!
Sebagai sahabatnya, aku sering dikerjain… Meskipun itu sepele mungkin tuk kamu, tapi kalau berkali-kali mesti waspada juga.
Cuy, kalau liat mukanya yang polos dan unyu bak bidadari remaja, nggak akan ada pikiranmu untuk mencurigainya…
#1. Anggur
Untuk kamu yang orang jawa pasti tau kan minuman seduh yang merknya Anggur? Nah, pas aku lihat ke mall dulu, ternyata minuman kayak gitu lumayan harganya, beda kalau kamu beli langsung dari jogja lebih murah.
Suatu hari, aku ngasih itu ke Ipey… Sebenarnya aku ngasih itu ikhlas, nggak diracun atau sejabanyalah. Pokoknya nggak ada niat buruk. Mau ngasih doang.
Tapi yang ada…
Bisa2nya dia ngasih itu ke adiknya dan…
…bilang kalau itu obat kuat dari aku…!
-_-
-_-
Tambah lagi emaknya juga ikutan percaya kalo aku ngasih “obat kuat” itu…!
-_-‘’
-_-‘’
Sedih, kecewa, kesel, tapi pengen ketawa. Campur aduk pas denger ceritanya. Cuma berharap semoga keluarganya lupa sama hal itu. Terkadang pas waktu itu terbesit pengen ngelurusin ke keluarganya kalo itu cuma minuman jamu biasa, bukan obat kuat! Tapi apa daya… :D
#2. Privasi Dapur
Saat itu kita lagi makan di K*C. Kita memang suka nongkrong di sana meskipun cuma beli es krim atau makanan yang goceng karena enak bisa nongkrong dan menikmati WIFI gratis.
Ceritanya kita mau cuci tangan bareng, kebetulan saat itu kita memang nggak bawa laptop, sengaja ke sana lapar pengen makan ayam (sesekali). Di dekat tempat cuci tangan itu ada dapur. Di pintu dapurnya nempel jendela kecil.
Habis cuci tangan, Ipey ngintip di situ. Karena dia ngintip cukup lama, aku pun penasaran pengen ikutan lihat juga.
“Pey, ada apaan sih di sana?”
“Bentar…”
“Mau liat dong… Apaan sih?”
“Rahasia…” katanya sambil melet dan beranjak dari situ.
Langsung aku ngintip ke situ juga.
“Apaan sih? Biasa aja nggak ada apa-apa… Emangnya tadi ada resep rahasia atau apa? Kamu kayak plankton aja, cuy…!! Ada apa gitu? Kasih tahu napa? Apa di dapur ini ada tikus kayak di K*C yang di youtube?”
“Permisi. Mbak…” :o
“….” :O
Kaget setengah mati, langsung aku berbalik ternyata ada mas-mas bawa piring kotor pakai nampan. Si Ipey nggak ada. Aku pun langsung cabut dari situ.
Dia cekikikan di tempat saos… :l
#3. Roti Jepang
Inget, inget lupa tentang detail dari kisah nyata dari balada seorang adik ini. Tapi intinya gini…
Ipey: No, adikku bête sama aku… :/
Saya: Kenapa gitu? :o
Ipey: Gara-gara aku naruh pembalut di tas dia :D
(jadi intinya saat itu adiknya lagi awal2 kuliah, entah mos entah apa, pokoknya semacam gitu)
Saya: Tega bener kamu… Gimana kalo mendadak ada pemeriksaan tas untuk maba?
(jadi intinya saat itu adiknya lagi awal2 kuliah, entah mos entah apa, pokoknya semacam gitu)
Saya: Tega bener kamu… Gimana kalo mendadak ada pemeriksaan tas untuk maba?
Ipey: :D
Saya: …
#4. RBT
Zaman itu, saat kami masih ABG, dan masa-masa alay, HP masih jadi sebuah barang mewah, meskipun itu monokrom.
Begitu pun dengan adanya RBT yang baru-baru saat itu, ketika kamu memasangnya dengan lagu yang lagi hits, kamu bakalan merasa jadi ABG gaul.
Ok kembali ke cerita…
Adapun balada lainnya adalah Balada Seorang Bapak…
Ipey: No, Bapak aku baeud (marah atau kesel sampai jadi jutek atau gak mau ngomong) ke aku seminggu… :(
Saya: Kunaon (kenapa)?
Ipey: Gara-gara aku masang RBT Maroon 5 di hpnya.. :/ :) :D
Saya: …
Beneran, nggak habis pikir…
Bapaknya Ipey bisa dibilang sebagai orang yang punya jabatan bagus dan atas di kantor. Lagian Bapaknya itu cool dan pendiam. Ibaratkan aku adalah temen kantornya yang nelpon, pasti ekspresi aku ketika mendengar ada RBT itu bengong, mengerutkan dahi, atau tertawa.
Hmmm… Ternyata bukan cuma aku yang sering dijahilin sama dia… Nggak adiknya, nggak babehnya, kena juga.
Ipey: Kata temennya… Pak, gaya nih ada lagunya segala :DD
Saya: …
#5. Antrian
Suatu hari, aku mau daftar tes toefl. Karena belum pernah masuk ke balai bahasa dan takut nyasar, aku minta anter Ipey yang udah punya pengalaman masuk sini.
Di sana, meskipun nggak penuh, ada aja orang yang datang setiap semenit buat daftar tes toefl juga. Baik itu anak-anak pasca maupun anak universitas lain.
Ada dua antrian, seorang cewek dan cowok. Keduanya masih muda.
Si cewek entah kenapa agak jutek pas aku planga-plongo nggak ditanya, sementara ke akang2 yang lain yang baru datang ditanya, aku mau antri di situ tadinya meskipun dijutekin karna di situ lebih sedikit orangnya yang antri.
“Cuy, kalau mau daftar toefl ngantrinya di si aa”, kata Ipey kemudian dia duduk di kursi tunggu.
Yaudah, deh, aku ngatri di si aa itu.
Singkat cerita aku pun udah beres daftar dan bayar. Karena di situ ga ada siapa-apa lagi (maksudnya orang yang datang untuk antri) aku pun bilang agak keras, “Nyun, hayu pulang…” maksdunya biar kedengeran ke kursi tunggu itu.
Langsung dia nyamperin aku dan berkata, “Cieee Nono PDKT cieeee…!” dia bilang itu agak kenceng, tapi aku nggak terlalu peduliin saat itu, yah, mungkin si aa itu juga maklumlah, aku ngantri kan karena dia satu2nya orang penunggu di situ, bukan mau PDKT.
Aku kacangin hingga akhirnya sambil jalan di tangga dia bilang, “Eh, sebenarnya kamu bisa lho antri di yang satu lagi…” :D
:o
-_____-
-_____-
Masih banyak cerita tentang korban-korban Ipey, tentunya mereka adalah orang terdekat dengannya… :D
aku dan si bule |
Meskipun dia jahil tapi dia ngangenin. Pokoknya, daku berharap bisa bareng terus atau minimal tetap komunikasi meski sudah tua atau berjauhan…