Pernahkah kamu memutuskan pacar kamu? Bagaimana cara kamu memutuskannya? Jangan sampai kamu mengulangi lagi cara-cara yang nggak banget, yang malah bikin orang sakit hati. Kalau sekarang kamu lagi geram karena misalnya dia selingkuh, kamu pun hendak memutuskannya, gunakan cara yang baik.
Ingat, kejahatan jangan dibalas dengan kejahatan. Apalagi bila alasan kamu putus adalah jenuh, padahal dia sudah jadi pasangan yang baik. Ingat, gunakan cara memutuskan hubungan yang baik-baik. Jangan gunakan cara-cara di bawah ini. Atau kamu bakalan bikin hati orang sakit seumur hidup.
1. Dari Handphone
jangan memutuskan pacar lewat sms! |
Lewat hp kamu ketik sebuah sms yang isinya perpisahan. Sumpah ini nggak banget, apalagi kalo jarak kalian deket atau masih mampu kamu untuk bertemu langsung dengannya. Cara ini adalah cara kuno yang menyakitkan bagi calon mantan kamu. Kamu kesannya adalah pribadi yang dingin dan tak menghargai. Sayangnya, kebanyakan manusia di muka bumi ini melakukan cara ini.
2. Main Serong
selingkuh adalah jalan yang buruk! |
Dengan watados (wajah tanpa dosa) kamu main serong dengan orang lain yang kamu suka. Kamu sengaja melakukannya karena kamu sudah tak cinta lagi dengan pacar. Ini adalah cara orang yang tidak tahu diri dan tidak berperikemanusiaan dan perikeadilan. Jangan mendadak selingkuh seperti itu. Ini tidak adali sekali tuk pacar kamu, yang ada masalah malah semakin ribet
3. Memperlakukan Pasangan Suka-suka
jangan perlakukan pasangan dengan buruk! |
Inget, orang yang kamu pacari itu anak orang, punya emak, punya bapak. Kamu sengaja caro-cari keributan, mendadak suka emosian, berkata-kata kasar, pokoknya kamu berubah 180 derajat. Ini adalah cara yang tidak elegan sama sekali. Bahkan ketika kamu menyesal dan ingin rujuk, 98% dia bakalan menolak karena kesan yang dia dapat terakhir dari kamu adalah kamu itu baik awalnya doang atau sifat asli kamu itu buruk.
4. "Aku lagi pengen sendiri..."
Sah-sah aja kalau kamu lagi pengen sendiri. Tapi jangan sekali-kali omongan kamu itu cuma alesan yang dibuat-buat. Udah sering denger teman-teman yang alesan putusnya...
- "Lagi pengen sendiri, aku sakit..."
- "Mau belajar dulu yang serius..."
- "Mau berkarir dulu..."
- "Aku sibuk, ingin sendiri."
Camkan ini. Saat kamu beralibi ingin sendirian, kamu setelah putus jangan punya pacar dulu. Kalau kamu bilang itu tapi kamu punya pacar lagi (malah dia masih jomblo kamu cepat banget punya pacar), artinya kamu itu pembohong dan dia bakal benci sama kamu (kecuali kalau dia sudah punya pacar mungkin dia tidak akan benci sama kamu).
5. Di Depan Publik
Ceritanya nih kamu kesal atau bagaimana sama dia, lalu kamu memutuskan dia di depan orang-orang banyak bahkan teman-temannya atau teman-teman kamu. Kalau kamu melakukan itu, kamu sudah melukai harga dirinya. Kamu juga tak mau kan semua orang menggosipkannya? Selain itu, imej kamu adalah pemarah, apalagi kalo permasalahannya bukan perselingkuhan. Kalau pun itu perselingkuhan, lakukan saja dengan baik jangan teriak-teriak apalagi di depan publik. Oh iya, jangan juga di depan keluarga. Selalu bicara empat mata dengan baik-baik adalah jalan yang terbaik.
6. Ngegantung Anak Orang
jangan menggantung status pacar! |
Kalau mau putus ya, bilang putus. Jangan mengulur waktu dengan menghilang apalagi berusaha berubah biar dia benci sama kamu. Putus memang berarti menyakiti pasangan. Namun, tahukah kamu kalau digantung itu lebih sakit? Siapa tahu ada yang suka atau mau deket sama dia, tapi gara-gara kamu gantung, dia masih setia sama kamu padahal kamunya dah nggak sayang lagi sama dia.
7. Memutuskan pada Hari Spesial
Segala hal yang baik adalah segala hal yang direncanakan. Kamu harus tahu sikon Jangan sampai kamu memutuskan dia pada hari-hari ini.
- hari ulang tahun dia
- saat orang tua atau keluarga nya meninggal
- saat tanggal jadian kalian
Dia bakalan nyesek dua kali lipat. Kamu memutuskannya saja sudah bikin dia sedih... Kamu mau dia sakit-sakitan? Nggak, kan?
8. Ganti dari In Relationship jadi Single di Facebook
Biasanya cara ini dilakukan para ababil. Bila kamu melakukannya berarti kamu masih belum dewasa. Apalagi biasanya kamu itu tidak benar-benar ingin putus hanya mancing-mancing saja karena kesal. Ini adalah sikap yang kekanak-kanakan. Media sosial adalah alat untuk mensosialisasikan atau bersosialisasi. Bukan dijadikan hal yang bersifat pribadi di share apalagi ini ada orang lain di dalamnya.
Ingat, dalam memutuskan pasangan, lebih baik kamu bertatap muka langsung, bicarakan ini bedua secara baik-baik. Seburuk-buruk apapun calon mantan kamu, dia adalah seseorang yang pernah menghiasi hari-hari kamu dan setidaknya kalian pernah saling menyayangi meskipun itu dulu.
Hargailah dia, karena dia juga manusia yang memiliki perasaan.