Hai ladies, sebaiknya kita tidak mengabaikan kesehatan pada organ intim. Meskipun letaknya tersembunyi, Miss V atau vagina harus tetap kita rawat untuk mencegah gangguan kesehatan.
Menjaga vagina dalam kondisi yang selalu bersih, kering dan juga bebas penyakit merupakan faktor yang sangat penting untuk kesehatan reproduksi. Lalu apa saja yang harus diperhatikan dalam menjaga kebersihan area intim wanita? Simaklah ulasan berikut ini!
1. Bersihkan Miss V Dengan Sabun Khusus
Menggunakan sabun wangi atau berparfum mungkin akan membuat kamu terasa segar, namun menggunakannya di dekat Miss V dapat berisiko menyebabkan iritasi.
Untuk membersihkan Miss V jangan gunakan air panas, sabun cair atau sabun batangan. Sabun dapat menyebabkan iritasi pada kulit sensitif di sekitar Miss V. Gunakanlah sabun dengan pH seimbang sekitar 3,5 - 4,5 yang berfungsi untuk mencegah timbulnya pertumbuhan bakteri yang tidak sehat dan juga memberikan fasilitas pertumbuhan untuk bakteri baik.
Menggunakan pembersih dengan formula yang keras dapat mengakibatkan gangguan keseimbangan yang memungkinkan terjadinya iritasi serta aroma yang tidak sedap dari Miss V.
2. Gunakan Semprotan Feminin Seperlunya
Aroma pada Miss V dapat dijaga dari bakteri jahat, bebas dari infeksi dan menjaga aroma tetap wangi dengan menggunakan semprotan feminin. Gunakan saat dibutuhkan saja, tidak harus digunakan setiap hari.
Untuk menggunakan pengharum untuk Miss V, berikut ini ada beberapa tips dalam pemakaiannya.
- Semprotan pengharum hanya boleh digunakan di bagian luar saja. Penyemprotan yang tidak hati-hati dapat membuat pengharum masuk yang mengakibatkan gangguan di dalam.
- Jika dalam masa menstruasi sebaiknya menggunakan pengharum hanya dioleskan pada kulitnya, atau bisa juga disemprotkan pada pembalut. Jangan menyemprotkan pada tampon karena dikhawatirkan tampon akan bersinggungan dengan alat kelamin.
- Jangan menyemprotkan pengharum wanita sebelum melakukan hubungan badan jika tidak ingin menyebabkan timbulnya iritasi, baik itu pada pria maupun wanita.
- Jangan pernah menggunakan pengharum ketiak untuk Miss V. Karena biasanya pengharum ketiak mengandung garam aluminium yang memungkinkan timbulnya iritasi pada selaput Miss V.
- Jangan menyemprotkan pengharum wanita terlalu dekat. Semprotkan dengan jarak minimun 8 inchi atau 20 cm dari tempat yang ingin disemprot.
- Jangan sering-sering menggunakan semprotan pengharum. Paling banyak penyemprotan dilakukan sekali dalam sehari.
- Jangan menyemprot pada bagian yang mengalami iritasi, gatal atau terluka.
3. Ganti Pembalut Dengan Rutin
Gantilah pembalut kamu dengan rutin ketika sedang menstruasi. Pada umumnya, saat sedang menstruasi maka resiko infeksi pada Miss V akan meningkat. Dikarenakan perubahan pH membuat daerah sekitar Miss V lebih lembab.
Jangan sampai menggunakan pembalut seharian tanpa menggantinya, untuk menghindari Miss V yang menjadi terlalu lembab hingga berjamur dan bakteri yang bisa menyerang Miss V.
4. Membasuh Dengan Benar
Setelah buang air kecil atau besar, cuci vagina dengan air yang bersih, setelah itu langsung keringkan. Perhatikan arah basuh setelah buang air besar, jangan dari belakang ke depan. Karena itu artinya kamu menyebarkan kuman dari anus ke vagina.
Disarankan untuk membasuh organ intim dari depan ke belakang. Untuk mengurangi resiko iritasi atau bakteri yang dengan mudah masuk dari anus ke Miss V.
5. Makan Makanan Bergizi
Makanan sangat menentukan untuk kesehatan vagina dan juga diet yang seimbang penuh gizi merupakan faktor untuk mendapatkan kesehatan pada organ reproduksi.
Vagina rentan terhadap infeksi yang bisa disebabkan diet gula atau menstruasi. Vagina mengandung banyak bakteri baik yang membantu menjaga keseimbangan pH vagina untuk tetap sehat
Jika keseimbangan bakteri tidak bagus, maka dapat mengakibatkan infeksi yang tidak nyaman seperti timbulnya iritasi, gatal dan keluar cairan yang tidak normal.
Pastikan kamu memakan buah-buahan, sayur-sayuran dan juga yogurt probiotik yang mengandung bakteri baik untuk kebutuhan vagina.
6. Jangan Percaya Tren
Belakangan ini yang cukup trend di kalangan selebriti adalah SPA vagina atau steam vagina. Biasanya perawatan ini ditawarkan di tempat-tempat perawatan wanita dan kecantikan. Ini mungkin terdengar eksotis, tapi bisa jauh lebih berbahaya.
Spa vagina adalah teknik perawatan vagina yang dihangatkan dengan menggunakan tumbuhan-tumbuhan kering. Dalam proses penghangatannya dapat memberikan efek relaksasi tapi efeknya tergantung pada jenis tumbuhan kering yang digunakan. Akan tetapi perlu juga diperhatikan pengaruh pada penguapan yang terlalu sering bagi kondisi kesehatan organ intim.
"Manfaat steam vagina sebenarnya tidak ada karena hal itu justru dapat membahayakan daerah kewanitaan Anda," kata profesor klinis ob-gyn, Mary Jane Minkin, MD, seperti dilansir laman Womens Health Magazine, Rabu (4/2)
Berikut ini efek samping penggunaan steam vagina:
- Luka bakar
"Perhatian pertama saya adalah bahwa seseorang akan membakar diri karena uap panas dan saya pasti tidak ingin seseorang mendapatkan luka bakar pada vagina mereka," kata Minkin. Fakta: Ketika kamu duduk tepat di sebelah kandung kemih dan rektum, sehingga akan merusak lapisan ini dan menyebabkan banyak masalah.
- Bisa merusak bakteri baik yang terdapat di vagina
Mencoba untuk membersihkan Ms.V Anda dengan uap dapat mengganggu bakteri alami yang tinggal di sana. Dan karena vagina adalah mesin yang membersihkan diri, Anda tidak perlu mengambil tindakan apapun untuk membersihkan mereka lagi. Namun, satu hal yang dapat Anda lakukan untuk meningkatkan kemampuan pembersih alami vagina Anda adalah dengan makan lebih banyak yogurt, yang berisi bakteri baik yang menjaga vagina Anda bebas infeksi ragi segar.
- Steam vagina tidak mempengaruhi hormon apapun
Pertama, Minkin mengatakan, tidak ada hormon yang diproduksi oleh rahim atau vagina. "Tidak ada alasan mengapa uap akan mempengaruhi hormon yang diproduksi di rahim karena hal itu tidak benar sama sekali," pungkasnya.
"Uap yang tidak membedakan antara bakteri baik dan buruk hadir di dalam dan sekitar vagina," ujar Mark memperingatkan.
"Bakteri baik membantu untuk menjaga tingkat keseimbangan pH di vagina, dan menghasilkan bakteriosin (antibiotik alami) untuk mengurangi atau membunuh bakteri berbahaya yang memasuki vagina."
"Tanpa kecukupan bakteri baik, infeksi kelamin dan rasa tidak nyaman seperti Bacterial Vaginosis (BV) atau sariawan bisa terjadi."
7. Pilih Pakaian Dalam Yang Nyaman
Bukan hanya tren perawatan vagina saja tapi juga tren fashion juga dapat menyebabkan masalah. Seperti penggunaan Skinny Jeans atau celana ketat dan juga legging yang menyebabkan bahan kain tersebut menempel.
Keringat di bagian organ intim dapat menyebabkan bau tak sedap dan keputihan. Tapi hal itu normal dan kamu tak perlu malu. Untuk beberapa kasus, jenis kain atau pakaian dan juga model pakaian dalam dapat meningkatkan suhu panas dan kelembaban yang memicu pertumbuhan bakteri dan juga infeksi.
Pilihlah jenis pakaian berbahan katun dan berpori, kain yang breathable yang bisa menyerap kelembaban dan hindari model thongs. Dan juga kami ingin mengingatkan kamu para wanita untuk selalu memakai celana dalam yang berbahan katun yang akan menyerap keringat dan kelembaban, serta tidak membuat area intim menjadi terlalu basah.
Kondisi vagina harus selalu bersih dan tetap kering, pakaian yang kita gunakan akan ikut memengaruhinya.
8. Cek Ke Dokter
Sejak usia 21 tahun, setiap wanita disarankan untuk melakukan pemeriksaan ginekologi dalam periode 3 tahun setelah aktif secara seksual. Dokter kandungan dan ginekologi telah terlatih untuk mendiagnosis penyakit dan kelainan yang dapat mengganggu kesehatan vagina dan organ reproduksi.
Demikian beberapa tips dari kami yang pastinya akan membuat Miss V semakin wangi, sehat dan juga bersih. Semoga bermanfaat untuk kalian semua ladies dan sampai jumpa di artikel atau tips-tips seputar wanita lainnya :)