Tampilkan postingan dengan label review. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label review. Tampilkan semua postingan

Review: Lulur Wajah Banana Soy Milk Nature Organic



Udah kira-kira sebulan berjuang nyembuhin break out. Udah coba pakai obat jerawat, chemical peeling, ektraksi, tapi muka tetep aja belum benar-benar bersih. Meski jerawat yang meradang sudah sangat berkurang, paling sekarang tinggal 3 di jidat, 3 di pipi kanan, tapi jerawat bruntusnya masih banyak. Capek pakai obat-obatan kimia karena bikin kering sampai kulit wajah terkelupas, akhirnya ada yang nyaranin pakai lulur wajah organik.


Banana Soy Milk Nature Organic


Emang akhir-akhir ini perawatan kulit organik lagi naik daun, mungkin karena wanita sudah mulai sadar bahwa yang berbahan kimia mungkin memiliki efek samping. Nah, lulur wajah Nature Organic ini di claim sebagai produk yang menggunakan 100% bahan organik, tanpa pewangi, tanpa pengawet dan pewarna, sehingga tidak membahayakan.

Setelah berkonsultasi pada si penjualnya, saya memutuskan untuk membeli varian Banana Soy Milk, sesuai dengan masalah jerawat bruntus tapi kulit wajah cenderung kering. Varian lainnya yang berfungsi untuk mengurangi jerawat adalah green tea dan carrots tomatos, tapi lebih cocok untuk kulit berminyak.

Bahan yang terkandung dalam lulur wajar banana soymilk Nature Organic ini adalah pisang yang berfungsi untuk melembabkan, menghaluskan dan menjaga elastisitas kulit, soy milk yang berfungsi untuk mengeringkan jerawat, menutrisi kulit dan mengembalikan keremajaan kulit, madu, lemon, oat dan olive oil yang berfungsi untuk menghilangkan komedo, menghilangkan jerawat dan membuat kulit wajah jadi lebih cerah. Harga untuk 250 g lulur adalah 100 ribu.

Cara pemakaian yang dianjurkan adalah 2x sehari setiap pagi dan malam hari sebagai pengganti pembersih wajah kamu. 3/4 sdt lulur dilarutkan dengan air secukupnya jangan terlalu encer atau terlalu kental. 1 menit pertama, pijat wajah dengan lembut, janan digosok apalagi jika berjerawat, kemudian biarkan selama 3-5 menit.

Jadi saya sudah pakai lulur wajah banana soy milk Nature Organic ini selama satu minggu. 2 kali sehari sesuai anjuran, tapi saya bisa diamkan lulur hingga 10 menit. Wanginya enak kaya makanan bayi instan.


Banana Soy Milk Nature Organic


Tekturnya kasar, banyak scrubnya, tapi tidak menyakiti wajah. Kadang terasa agak gatal pas kering. Ketika dibilas, wajah terasa lembut sekali dan kenyal. Setelah wajah kering, awalnya emang kulit terasa agak kering, saya rasa sih minyak di wajah hilang, tapi kulit tetap terasa kenyal. Agak lamaan sedikit, kulit tidak terasa kering lagi, bersih dan cerah.

Selama kurang-lebih 1 minggu menggunakan lulur wajah ini, saya menghentikan hampir semua produk kimia seperti bb cream, obat jerawat, face wash, apalagi foundation, pakai bedak saja tidak, jika keluar rumahpun paling pakai sunscreen saja. Paling yang masih saya gunakan selain sunscreen adalah krim malam even out oriflame.

Efeknya kerasa banget. Jerawat cepet kempes, walaupun kadang kempes 1 ada lagi tumbuh 1 di tempat lain, mungkin efek breakout tea. Jerawat bruntus yang seabreg kering dan tinggal sedikit lagi. Bener deh. Padahal sempet putus asa, soalnya pernah liat temen saya yang punya jerawat bruntus kaya saya gini gak ilang-ilang. Orang-orang di sekitar saya juga bilang kalau muka saya mendingan banget, malah mereka bilang udah hampir kaya semula lagi. Semoga.

Kalau kamu tertarik menggunakan produk organik serupa, yang saya sarankan adalah sabar dan telaten, karena hasilnya tidak bisa instan. Tapi jika dibanding produk yang berbahan kimia walaupun mungkin lebih simple dan efeknya lebih cepat, produk organik lebih aman. Jika masalah jerawat saya sudah beres, saya juga berencana untuk mencoba varian strawberry milkshake atau yang chocolate.

Review: Nutrafor White Beauty, Aaauuu...


Sebulan yang lalu, saya jalan-jalan di ciwalk Bandung. Pas lewat Century Ciwalk, penasaran pengen mampir, sekalian beli sun screen sih pikir aku waktu itu. Nah, pas lagi bayar belanjaan saya, si mbak penjaganya nawarin suplemen kulit brand Nutrafor.

Sebelumnya saya memang penasaran banget dengan si Nutrafor ini, sering baca review positif di blog-blog orang, tapi harganya lumayan yah buat kantong mahasiswa seperti saya :( . Tapi kebetulan banget waktu itu Century sedang promo, untuk produk Nutrafor isi 60 kapsul, dapat potongan 50% + potongan member 15%, gimana saya gak tergoda coba? Langsung saja saya beli dengan total harga 120.000an saja yang isi 60 kapsul. Saya pulang dengan hati senang dan tidak sabar ingin mencoba.

Review: Nutrafor White Beauty


Nah, sampai di kostan, saya sudah gatal ingin buru-buru mencoba produk ini, tapi sebelumnya saya baca dulu kemasan dan brosur -all about- yang ada di dalam kemasannya. Jadi Nutrafor ini merupakan suplemen untuk kulit yang di claim dapat mencerahkan, mengencangkan, melembabkan, mengurangi garis halus dan flek hitam, mengecilkan pori-pori, mengurangi jerawat, melawan penuaan, memperkuat rambut dan kuku.

Kamu juga tidak perlu takut menjadi gemuk karena Nutrafor tidak menyebabkan gemuk. Kandungan penting yang terdapat pada Nutrafor antara lain: Collactive, Tocotrienol, Lycopene, Grape seed extract, Horsetail extract, Glutathione, Ascorbic Acid, Chamomile Extract, Rice Bran Ceramide, Dimethylaminoethanol. Produk ini bukan produk abal-abal, sudah terdaftar di POM, jadi kamu tidak usah khawatir.

Cara penggunaannya yaitu diminum setiap pagi dan setiap sebelum tidur.

Untuk bulan pertama: 2 kapsul x 2 kali minum. Jadi kamu perlu beli 2 bungkus Nutrafor untuk bulan pertama.

Untuk bulan selanjutnya: cukup 1 kapsul x 2 kali minum. Jadi kamu hanya butuh 1 bungkus Nutrafor isi 60 setiap bulannya.

Setelah membaca ini-itunya, saya langsung deh makan 2 kapsul (sebelum tidur waktu itu). Kapsulnya lumayan gede :(. Jangan coba-coba nelen gak pakai airlah pokoknya (which I did when I was too lazy to take a glass of water), soalnya si kapsul bakal nyangkut di tenggorokan dalam waktu cukup lama.
Setelah mengkonsumsi selama sekitar 1 minggu, kulit saya cerahan, kenyal dan bagus bangetlah pokoknya. Seminggu pertama yah. Lewat 1 minggu, -apa coba?-, kulit saya break ouuuuut :(.

Komedo bertaburan dimana-mana, jerawat muncul dimana-mana, padahal kulit saya bukan tipe kulit berjerawat. Paling banyak juga muncul 2 biji karena faktor hormonal saat mau menstruasi. parahnya saya orangnya gemesan, ada jerawat bawaannya pengen meletusin, alhasil selain muka saya jerawatan, muka saya juga banyak noda hitamnya bekas jerawat (pengen pingsan).

Jadi break out kali ini parah banget. Break out paling parah selama 22 tahun saya hidup di dunia fana ini. Bayangin yah, saya coba facial dong langsung buat coba bersihin komedo, dan si mbak bilang: ya ampyun, ini komedonya banyak banget. Jgerrrr... Padahal sebelumnya kalau facial di salon, si mbaknya pasti bilang bersih banget, gak ada komedonya. Sedih :(

Awalnya saya kira jerawat-jerawat ini muncul gara-gara salah pakai kosmetik atau produk skin care, tapi terus si jerawat muncul di punggung, dan saya masih belum ngeuh, sampai si jerawat muncul di dada deket-deket leher (daerah yang gak saya pakein kosmetik). Ya Tuhaaaan... Produk ini gak cocok di saya :( Kenapaaa Tuhan? Tidaaak... Padahal pengen banget cocok seperti orang-orang yang kulitnya jadi lebih bagus setelah mengkonsumsi Nutrafor. Tapi begitulah, produk kecantikan itu emang cocok-cocokan. Orang keadaan biologis setiap idividu kan beda-beda.

Sekarang saya lagi berjuang untuk sembuhin break out yang saya alami. Iya, ampe sekarang saya ngaca, bawaannya pengen jerit-jerit. Kalau si Nono yang mengalami, dia pasti sudah naik meja sambil teriak Aaauuu...

Review: Teh Hijau Cap Kepala Jenggot


Teh hijau dikenal memiliki banyak manfaat baik bagi kesehatan maupun kecantikan. Nah kali ini saya mau mengulas salah satu brand produk teh hijau yaitu Teh Hijau Cap Kepala Jenggot yang sudah beberapa bulan ini saya konsumsi.

Teh Hijau Cap Kepala Jenggot


Tapi sebelumnya, karena setelah saya cari-cari di kemasan si Cap Kepala Jenggot ini tidak dicantumkan kegunaan teh hijau, jadi saya akan membahas sedikit manfaat teh hijau secara umum terlebih dahulu. Berikut rinciannya:

Baca Juga : 5 Khasiat Teh Hijau Untuk Kesehatan Tubuh

1. Mengandung anti oksidan tinggi yang dalam bentuk polifenol yang bemanfaat untuk menurunkan kadar kolesterol jahat dan kadar gula dalam darah, detox alami tubuh, membuat awet muda, membantu kinerja ginjal dan mencegah pembentukan batu ginjal, dan mengurangi kadar lemak tubuh.

2. Mengandung sedikit kafein yang dapat membantu kinerja otak dan menambah konsentrasi, menciptakan mood bahagia dan membantu mengurangi stress.

3. Meningkatkan metabolisme tubuh sehingga pencernaan lancar dan memperlancar peredaran darah.

Pertama saya tertarik untuk mengkonsumsi teh hijau secara rutin adalah karena membaca artikel yang mengatakan bahwam kebiasaan orang Jepang yang rutin mengkonsumsi teh hijau membuat mereka cantik, awet muda, sehat dan energetik selalu. Jadilah saya sebulan yang lalu saya membeli si teh hijau Cap Kepala Jenggot ini. Um, dan gak tau kenapa pilih Cap Kepala Jenggot.

Berhubung saya belum mencoba produk teh hijau lain, jadi saya tidak bisa membandingkan dengan produk yang lain, hanya mau berbagi pengalaman yang saya alami dan rasakan selama mengkonsumsi teh hijau ini.

Harga teh hijau Cap Kepala Jenggot ini Rp 9000, isi 25 kangtong teh. Cukup affordable yah. Di kemasannya, seperti yang saya katakan tadi, tidak dicantumkan manfaatnya secara khusus, hanya ada tulisan "Teh Hijau, bermanfaat untuk kesehatan dan kecantikan".

Informasi penting lainnya yaitu dikatakan bahwa teh hijau Cap Kepala Jenggot ini terbuat dari daun teh berkualitas tinggi, hasil dari pohon berusia ratusan tahun yang mengandung benalu teh. Apa? Benalu teh? (0.0) Agak geli juga pas pertama baca itu setelah beberapa minggu mengkonsumsi si kepala jenggot.

Tapi ternyata benalu teh juga memiliki manfaat yang baik bagi kesehatan. Cara pemakaiannya yaitu dianjurkan setelah makan. Nah, saya minum teh hijau cap kepala jenggot ini 3x sehari setelah makan. Rasanya enak, tidak pahit seperti yang saya bayangkan sebelumnya. Dan ini yang saya rasakan:


1. Awal-awal mengkonsumsi teh ini saya merasa agak lemas. Tapi selanjutnya tidak.

2. Nafsu makan saya terkontrol. Setelah makan, saya minum teh ini, kemudian kenyang dan tidak berhasrat untuk ngemil lagi.

3. Pencernaan lancar. Manfaat yang ini nyata banget saya rasakan. Pencernaan saya termasuk tidak lancar, selama mengkonsumsi teh hijau ini, saya bisa teratur buang air.

4. Membantu penurunan berat badan gak yah? Kalau yang ini saya kurang yakin. Berat badan saya turun agak banyak memang, tapi kan saya melakukan usaha lain juga selain minum teh ini (olahraga dan diet OCD waktu itu). Mungkin ngaruh sedikit banyak mengingat teh ini membantu menurunkan nafsu makan saya dan memperlancar metabolisme tubuh saya, namun jika dalam hal membantu membakan lemak tubuh sih saya tidak tahu.

5. Saya sarankan jangan mengkonsumsi teh ini sebelum tidur. Pernah saya minum teh ini sebelum tidur. Efeknya? Melek ampe subuh.

6. Tidak perih di lambung. Lambung saya sedikit sering bermasalah dan saya kira teh hijau memberi efek yang kurang baik terhadap lambung seperti yang digosipkan (baca: digosipkan mamah saya). Ternyata teh ini tidak memberikan efek perih di lambung saya.

7. Kalau masalah kesehatan lainnya, tidak saya rasakan (bukan tidak ada efek yah), saya tidak tahu dan tidak sadar apa berpengaruh atau tidak. Lagi pula memang kalau saya ingat-ingat sih saya tidak pernah bermasalah dengan gula darah, kolesterol atau batu ginjal.

Nah bagaimana? Tertarik untuk mengkonsumsi juga?

* Menurunkan kadar kolesterol

* Menurunkan tekanan dan kadar gula darah

* Membantu kerja ginjal dan mencegah terjadinya batu empedu

* Memperlancar pencernaan

* Melarutkan lemak dan mencegah kolesterol jahat